Hubungan antara Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat di tentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilahnya adalah “cultural-determinism”. Hubungan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan yaitu penduduk menyebabkan terjadinya masyarakat dan masyarakat memiliki kebudayaan masing-masing. Ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Ada 5 macam opini-opini tentang kebudayaan, antara lain:
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan
bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri(Cultural-Determinism).
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun
dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma
sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur
sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan
intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari
keempat opini tersebut, saya menyimpulkan bahwa kebudayaan merupakan
ciri khas yang dimiliki oleh suatu penduduk masyarakat yang terlahir
secara turun temurun dari suatu daerah atau negara. Kebudayaan diantara
lain adalah berupa kepercayaan, adat istiadat, kesenian, moral,
nilai-nilai serta norma-norma, dsb.
Pertumbuhan
penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan
yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dsb. Berbeda
dengan makhluk lain, manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya.
Manusia dapat memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya. Pemanfaatan
dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan,
baik kebudayan rohaniah maupun kebudayaan kebendaan.Akibat dari
perkembangan kebudayaan ini, telah mengubah cara berpikir manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Penduduk
masyarakat dan kebudayaan merupakan konsep-konsep yang satu sama lain
sangat berdekatan dan berhubungan. Bermukimnya penduduk dalam suatu
wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk
terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan
terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada
masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk.
Demikian
pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi
tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan
hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh
dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu
masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan inipun juga merupakan suatu hubungan yang
saling menentukan.
0 komentar:
Posting Komentar